jangan sepelekan sakit kepala

setiap orang tentu pernah sakit kepala. bahkan tidak sedikit anggota masyarakat yang sering mengalaminya. karena sering terjadi dan banyak yang mengalaminya, sakit kepa sering di anggap penyakit umum dan ringan.

Dr sonia wibisono, dokter umum yang berpraktik diklinik bulungan , jakarta selatan mengungkapkan sakit kepa di sebabkan oleh banyak penyebab. misalnya kurang gula atau oksigen, konsumsi obat-obatan tertentu,terlalu banyak mengkonsumsi MSG yang terkandung dalam bumbu masak, hipertensi, adanya trauma dikepala, kejang, infeksi slaput otak

jika tidak di tangani dengan baik akan menjadi lebih parah. adabanyak jenis sakit kepala, di antaranya sakit kepala terjadi di atas telinga sehingga seluruh bagian kepala, sakit kepala sebelah (migrain), sakit kepala terasa berputa-putar (vertigo), dan skit kepala terasa menekan di bagian leher sahingga  kepala terasa sangat berat

penyebab sakit kepala bisa berupa faktor internal (didalam kepala) namun, bisa pula faktor eksternal-kranial (diluar kepala) seperti ganguan pada mata, THT (Telinga Hidung Tengggorokan), gigi, tulang leher, dan adanya tumor. sakit kepala juga dapat di sebabkan oleh faktor psikis, seperti banyak pikiran, cemas, dan kurang tidur.

menurut alumnus FKUI ini, sakit kepala sebenarnya merupakan akibat rangsangan bangunan di kepala dan leher yang pekak terhadap nyeri. itu bisa terjadi pada kulit, otot jaringan penunjang tengkorak, pembuluh darah, atau bangunan-bangunan yang terdapat dalam rongga tengkorak 

PENANGANAN YANG TEPAT

caranya sangat sederhana dengan minum obat warung lalu istirahat. munurut Ade, sakit kepala sekunder akan berkurang dengan minum obat pereda nyeri seperti parasetamol "tapi jika tak kunjung sembuh jangan di anggap sepele" tegasnya

menurut sonia"ceklah tekanan darah anda untuk menentukan apakah anda mempunyai tekanan darah yang rendah. apabila ya, maka masalah tekanan darah rendah dapat di atasi dengan berolahraga yang teratur

dokterpun mngatakan "kalau ,mengatasi sakit kepala dengan konsumsin obat carilah obat yang efek sampingnya seminimal mungkin, seperti parasetamol"